Abstraksi
·
Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada April 2017 adalah sebesar 100,43, atau naik sebesar
0,04 persen dibanding Maret 2017 yang tercatat sebesar 100,39. Peningkatan ini
disebabkan oleh naiknya indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 0,05 persen, lebih tinggi dari
peningkatan indeks harga yang dibayar
petani (Ib) yang tercatat sebesar 0,01 persen.
· NTP tertinggi pada April 2017
masih terjadi di subsektor tanaman hortikultura yang mencapai 111,94 sedangkan NTP
terendah terjadi di subsektor tanaman perkebunan rakyat yang masih tetap
bertahan pada level di bawah 100 yaitu sebesar 90,87.
·
Peningkatan
NTP pada April 2017 utamanya disumbangkan oleh subsektor tanaman pangan sebesar
2,06 persen dan diikuti subsektor peternakan sebesar 0,69 persen. Sedangkan
subsektor lainnya yang mengalami penurunan NTP yaitu subsektor tanaman
hortikultura sebesar 1,10 persen, diikuti subsektor tanaman perkebunan rakyat
sebesar 0,84 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,55 persen.
·
NTP Provinsi Maluku tanpa Subsektor Perikanan
April 2017 sebesar 99,94 atau naik sebesar 0,11 persen dibanding Maret
2017 yang tercatat sebesar 99,83.
·
Pada April 2017, terjadi deflasi perdesaan di Provinsi
Maluku sebesar 0,01 persen, disumbangkan oleh 2
(dua) kelompok
pengeluaran yang mengalami deflasi perdesaan, yaitu
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan kelompok perumahan
masing-masing sebesar 0,13 persen, dan 0,15 persen. Sedangkan kelompok
pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu yang tertinggi pada kelompok kesehatan
sebesar 0,60 persen, diikuti kelompok sandang sebesar 0,15 persen, dan kelompok
transportasi & komunikasi sebesar 0,08 persen.
·
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga
Pertanian (NTUP) Provinsi Maluku pada April 2017 tercatat sebesar 120,39, naik sebesar 0,02 persen dibanding Maret 2017 yang
tercatat sebesar 120,36.